Kasus Pelanggaran HAM Tahun 1965-1975
Data-Data Kasus Pelanggaran HAM Tahun 1965-1975
Sebuah bahan
refleksi bagi diriku pribadi, melihat perjalanan bangsa yang penuh luka
dan darah. Catatan berbagai pelanggaran HAM yang terjadi pada tahun 1965 dan
masa pemerintahan order baru yang ada dalam catatanku. Masih ada
pelanggaran-pelanggaran HAM yang belum tercatat di
sini, semoga cukup waktu untuk melengkapinya.
1965
- Penculikan dan pembunuhan
terhadap tujuh Jendral Angkatan Darat.
- Penangkapan, penahanan dan
pembantaian massa pendukung dan mereka yang diduga sebagai pendukung
Partai Komunis Indonesia . Aparat keamanan terlibat aktif maupun pasif
dalam kejadian ini.
1966
- Penahanan
dan pembunuhan tanpa pengadilan terhadap PKI terus berlangsung, banyak
yang tidak terurus secara layak di penjara, termasuk mengalami siksaan dan
intimidasi di penjara.
- Dr
Soumokil, mantan pemimpin Republik Maluku Selatan dieksekusi pada bulan
Desember.
- Sekolah-
sekolah Cina di Indonesia ditutup pada bulan Desember.
1967
- Koran-koran berbahasa Cina
ditutup oleh pemerintah.
- April, gereja- gereja diserang
di Aceh, berbarengan dengan demonstrasi anti Cina di Jakarta .
- Kerusuhan anti Kristen di Ujung
Pandang.
1969
- Tempat
Pemanfaatan Pulau Buru dibuka, ribuan tahanan yang tidak diadili dikirim
ke sana .
- Operasi
Trisula dilancarkan di Blitar Selatan.
- Tidak
menyeluruhnya proses referendum yang diadakan di Irian Barat, sehingga
hasil akhir jajak pendapat yang mengatakan ingin bergabung dengan
Indonesia belum mewakili suara seluruh rakyat Papua.
- Dikembangkannya
peraturan- peraturan yang membatasi dan mengawasi aktivitas politik,
partai politik dan organisasi kemasyarakatan. Di sisi lain, Golkar
disebut- sebut bukan termasuk partai politik.
1970
- Pelarangan demo mahasiswa.
- Peraturan bahwa Korpri harus
loyal kepada Golkar.
- Sukarno meninggal dalam
‘tahanan’ Orde Baru.
- Larangan penyebaran ajaran Bung
Karno.
1971
- Usaha
peleburan partai- partai.
- Intimidasi
calon pemilih di Pemilu ’71 serta kampanye berat sebelah dari Golkar.
- Pembangunan
Taman Mini yang disertai penggusuran tanah tanpa ganti rugi yang layak.
- Pemerkosaan
Sum Kuning, penjual jamu di Yogyakarta oleh pemuda- pemuda yang di duga
masih ada hubungan darah dengan Sultan Paku Alam, dimana yang kemudian
diadili adalah Sum Kuning sendiri. Akhirnya Sum Kuning dibebaskan.
1972
- Kasus sengketa tanah di Gunung
Balak dan Lampung.
1973
- Kerusuhan
anti Cina meletus di Bandung .
1974
- Penahanan sejumlah mahasiswa
dan masyarakat akibat demo anti Jepang yang meluas di Jakarta yang
disertai oleh pembakaran- pembakaran pada peristiwa Malari. Sebelas
pendemo terbunuh.
- Pembredelan beberapa koran dan
majalah, antara lain ‘Indonesia Raya’ pimpinan Muchtar Lubis.
1975
- Invansi
tentara Indonesia ke Timor- Timur.
- Kasus
Balibo, terbunuhnya lima wartawan asing secara misterius.
Tidak Ada Komentar